Monday 24 November 2008

KONSEP POST DATE

KONSEP POST DATE

Definisi

a. Post date adalah kehamilan yang melampaui umur 294 hari (42 minggu) dengan segala kemungkinan komplikasinya.

(Manuaba, 2001 : 226)

b. Post date adalah kehamilan yang melebihi waktu 42 minggu belum terjadi.

(Manuaba, 1998 : 222)

Penyebab Post Date

a. Tidak pasti mengetahui tanggal haid terakhir.

b. Terdapat kelainan kongenital anensefalus.

c. Terdapat hipoplasi kelenjar adrenal.

(Manuaba, 2001 : 226)

d. Pada kehamilan lewat waktu, otot rahim tidak sensitif terhadap rangsangan karena psikologis atau kelainan pada rahim.

(Manuaba, 1998 : 224)

Komplikasi Post Date

a. Untuk ibu

1. Rasa takut akibat terlambat lahir.

2. Rasa takut menjalani operasi dengan akibatnya (trias komplikasi ibu).

b. Untuk janin

1. Oligohidramnion

- Air ketuban normal

· 34-37 minggu : 1000 cc.

· Aterm : 800 cc.

· Diatas 42 minggu : 400 cc.

- Akibat oligohidramnion

· Kental – mekonium - diaspirasi oleh janin.

· Asfiksia intrauterin – fetal distress.

· Inpartu :

- Aspirasi air ketuban.

- Apgar skor rendah.

- Pulmanary distress syndrome.

- Bronkus paru tersumbat menimbulkan atelektasi.

2. Diwarnai mekonium

- Keluar karena refleks vagus terhadap intestin.

· Peristaltik usus dan terbukanya sfingterani, mekonium keluar.

- Aspirasi air ketuban serta mekonium.

· Gangguan pernafasan bayi-rahim.

· Gangguan sirkulasi bayi setelah lahir.

· Hipoksia intrauterin sampai kematian janin.

3. Makrosomia

- Dengan plasenta masih baik terjadi tumbuh kembang janin dengan berat 4500 gr disebut makrosomia.

- Akibat terhadap persalinan

· Tindakan operatif seksio sesarea.

· Trauma persalinan vaginal operasi.

§ Distosia baru dapat menimbulkan kelemahan bayi.

§ Trauma jalan lahir ibu.

4. Dismaturitas bayi

- Umur hamil 37 minggu, luas plasenta 11 m2.

- Selanjutnya terjadi penurunan fungsi, akibat tidak berkembang atau terjadi klasifikasi dan aterosklerosis pembuluh darah.

- Menurunnya kemampuan nutrisi plasenta menimbulkan perubahan metabolisme menuju anaerotik.

· Terjadinya ketonbadi dan asidosis.

· Terjadinya dismaturitas dengan gejala cillford.

· Kulit subtamfet berkurang, otot makin lemah, dan diwarnai mekonium.

· Kuku tampak panjang.

· Tampak keriput.

· Tali pusat lembek, mudah tertekan dengan disertai oligohidramnion.

(Manuaba, 2001 : 226-227)

Penatalaksanaan (Teknik Pertolongan Persalinan) Post Date :

a. Induksi oksitosin

1. Pertimbangan yang perlu diperhatikan :

- Kematangan servik

· Lamnimaria stiff.

· Pemasangan foley kateter.

· Jeli prostaglandin vaginal.

2. Evaluasi bishopskor

- Kurang 4, langsung seksio sesarea.

- Antara 5 dan 6, coba mematangkan serviks, mungkin berhasil.

- Diatas 7, sebagian besar berhasil.

b. Seksio sesarea

1. Tanda asfiksia intrauterin.

2. Makrosomia.

3. Kelainan letak janin.

4. Bad abstetric hystory.

5. Induksi gagal.

6. Infertilitas primer-sekunder.

7. Ibu dengan penyakit tertentu.

No comments:

Hawk Advertising

Terima Pemesanan :

ID Card,Undangan, Shooting Video, Banner, Spanduk, Stiker, Blanko, Seragam Kantor, Pengadaan Komputer, Maintenance.

Dan Kebutuhan Kantor lain nya.

Anda Pesan Besok kami Antar (Untuk daerah Surabaya dan Sekitarnya)

Hub : 0856 4999 8 555 / arianto.sam@gmail.com