Tuesday 27 May 2008

Perencanaan Instalasi Penerangan Listrik

PERENCANAAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

Seperti kita ketahui bersama bahwa tujuan pokok peneranga listrik adalah:

1. Menyiptakan lingkungan yang memungkinkan penghuni dapat melihat detail-detail dari tugas maupun kegiatan yang bersifat fisual secara mudah dan tepat.

2. Memungkinkan prang yang berada dilokasi peneranga tersebut daoat lebih mudah bergerak dan aman.

3. Menciptakan lingkungan visuil yang nyaman dan berpengaruh baikpada prestasi.

Perencanaan dapat dikatakan berhasil melaksanakan fungsi pokoknya secara tor yang dapat menyebabkan kesilauan adalah sebagai berikut : baik bila telah tercita kondisi visuil ang nyaman.Jadi dengan demikian keberhasilan fungsi penerangan tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan iluminasi yang cukup diatas dapat terhapuskan bila tidak disertai dengan kenyamanan visuil.Faktor yang berpengaruh pada kenyamanan visuil adalah ada atau kurangnya kontras yang menyolok sehingga kita menyesuaikan daya lihat pada nilai rata-rata luminasi dalam ruang pandangan.Biladalam ruang pandangan tersebut terdapat bagian-bagian yang sangat konras terhap luminasi rata-rata maka timbullah ketidak nyamanan serta pengurangan dalam kemampuan melihat.Adanya kontras yang tinggi tersebut dapat diperbaiki dengan jalan menambah luminasi dalam bagian yang cukup gelap atau mengurngi bagian yang cukup terang.Faktor yang dapat menyebabkan kesilauan adalah sebagai berikut :

1. luminasi dari sumber cahaya

2. luminasi dari back ground

3. ukuran sumber cahaya

4. posisi sumber cahaya dalam ruang pandangan

5. pantulan cahaya dari bidang pantul

6. perimbangan cahaya yang dipantulkan oleh armature lampu

Untuk itulah sejak awal rancangan suatu gedung,harus dipikirkan timbale balik antara penerangan alami dan penerangan buatan.Rancangan gedung akan menentukan peranan dan bobot dari masing-masing sumber penerangan tersebut.Ada kalanya penerangan buatan perlu menunjang dan melengkapi penerangan alami secara sinambung atau penerangan buatan perlu menunjang dan melengkapi apbila penerangan alami siang hari tidak memenuhi.

Penerangan yang baik(dalam hubungannya dengan penerangan bengkel)akan memberikan beberapa keuntungan:

1. peningkatan mutu produksi

2. peningkatan kecermatan

3. kesehatan yang baik Susana kerja yang nyaman

4. kesehatan yang baik

5. keselamatan kerja yang lebih baik

2.1. Komponen Instalasi Penerangan

yaitu semua peralatan pelengkap dari instalasi penerangan yang berfungsi melengkapi instalasi,sehingga mampu melaksanakan fungsinya dengan baik.Adapun yang tergolong komponen instalasi penerangan diatas adalah:

1. lampu

2. konduktor

3. peralatan penghubung

4. pengaman

5. armature

2.1.1. Lampu

Secara umum kita dapat membedakannya menjadi 2 jenis lampu:

-Lampu pijar

-Lampu pelepasan listrik yang terdiri dari:

1. bertekanan rendah

2. bertekanan tinggi

Tabel I. Karakteristik Lampu Pijar

Daya

(Watt)

Fluks cahaya

(Lumen)

Efisiensi

(lm/w)

10

78

7,8

25

260

10,6

40

465

11,6

60

835

13,9

100

1620

16,2

150

2600

17,3

200

3650

18,2

300

3850

19,5

500

9850

19,9

1000

21000

21,0

1500

33500

22,3

Sumber : Direktorat Jendral Cipta Karya

“Standart Penerangan Buatan di dalam-dalam Gedung”.Jakarta 1978.

Dari karakteristik diatas nampak efisiensi akan semakin tinggi untuk lampu yang tinggi wattnya.Beberapa perbandingan penggunaan lampu Flourecent dan lampu pijar.

1.Lampu Flourecent

-Efisiensi tinggi :

Warna :

1. Warm white 44 lm/w

2. Day light 49 lm/w

3. White 80 lm/w

4. Generasi baru 80 lm/w

- Memerlukan daya listrik 15-53 watt per 1000 lumen cahaya

- Umur lebih lama

- Tidak memerlukan cara-cara yang kusus dalam perawatan ataupun pemasangannya

2.Lampu Pijar

-Harga lebih murah

-Efisiensi rendah :

Filamen :

1. Karbon 3 lm/w

2. Frosted 14 lm/w

3. Tungstein 10 lm/w

4. Argenta 19 lm/w

5. Halogen 22-30 lm/w

-Memerlukan listrik 60-85 watt per 1000 lumen cahaya

-Umur lebih pendek

-Memerlukan cara-cara yang kusus dalam pemasanggannya

Sebagai contoh lampu flourecent adalah lampu tabung (TL).Di dalam penggunaan lampu TL ini mempunyai suatu efek yang disebut sebagai efek Stroboscope.Efek ini terjadi saat adanya perubahan fluk cahaya dalam tabung yang menyala yakni pada saat arus bolak balik mencapai harga sesaat nol.Reaksi mata tak cukup untuk menangkap perubahan ini,sehingga nampak cahaya lampu TL tersebut seolah-olah konstan.Namun dalam ruangan dengan mesin yang bagiannya berputar,efek ini akan sangat berbahaya sebab piringan yang berputar akan nampak seperti diam.Untuk menghindari efek Stroboscope ini cara yang dapat ditempuh adalah dengan membagi rata beban lampu pada fasa R.S,T sehingga seimbang.

2.1.2. Konduktor

Dalam instalasi penerangan,penghantar yang biasa digunakan adalah jenisn NYA,NGA,NYM.Adapun susunan kabel tersebut lihat gambar dibawah ini,

Kabel NYA/NGA:

1. tidak boleh dipasang langsung menempel pada pelesteran atau ditanam dalam tembok

2. memerlukan pipa pelindung

3. ketahanan terhadap uap dan gas kecil

4. ketahanan terhadap beban mekanis lebih kecil

5. penginstalasian lebih sulit

Kabel NYM

1. boleh langsung ditanam atau ditempel dalam pelesteran

2. tidak memerlukan pipa

3. lebih tahan terhap pengaruh asam dan uap

4. tahan terhadap beban mekanis yang lebih besar

2.1.3. Peralatan Penghubung

Sebagai contoh peraratan penghubung adalah saklar.Saklar digunakan untuk memutus dan menghubungkan rangkaian listrik.Jenis saklar dalam instalasi penerangan:

1. Saklar Tunggal

2. Saklar Ganda

3. Saklar Silang

4. Saklar Seri

5. Saklar tukar

Gambar :

2.1.4. Armatur

Armatur penting artinya dalam instalasi penerangan sebab armature dapat dipakai sebagai pengarah sekaligus pembagi cahaya sesuai dengan kebutuhan.

Dalam pemilihan armature harus disesuaikan dengan sumber cahaya sehingga sinar yang dihasilkan tidak menyilaukan mata.Bayang-bayang tersebut harus tetap ada namun tidak boleh bterlalu tajam.Selain itu kontruksi armature penting juga dalam hubungannya dengan pembuangan panasyang dikeluarkan oleh sumber cahaya tidak memaskan armature atau mungkin bisa menimbulkan kebakaran.

2.1.5. Pengaman

Peralatan pengaman instalasi penerangan dapat berupa pengaman lebur (Zekring) atau pengaman otomatis,misalnya MCB. Beberapa perbandingan penggunaan Zekering dan MCB.

Zekering:

-tak pernah gagal dalam mengatasi gangguan

-sederhana kontruksinya

-karakteristiknya konstan

-harga lebih murah

-tidak memerlukan pemeliharaan

-penggunaan sekali saja

-perlu cadangan elemen lebur

MCB:

-sangat praktis untuk pengaman di industri-industri

-tahan lama

-kontruksi lebih rumit

-penggunaan bisa lebih dari satu kali

-harga lebih mahal

2.2. Istilah-istilah dalam instalasi Penerangan

Energi radiasi : Energi yang dipancarkan dalam bentuk gelombang /partikel elektromagnetikt,diukur dalam WH,Cal Joule, Erg.

Fluk radiasi : Energi yang dipancarkan per satuan waktu,diukur dalam watt

Itensitas radiasi : Fluks radiasi yang dipancarkan oersatuan sudut dalam satu jurusan tertentu ,diukur dalam W/steridian

Cahaya : Radiasi yang secara langsung menimbulkan sensasi visuil

Iluminasi : Penyerapan radiasi visible pada obyek

Penyerapan langsung : Penerangan dengan distribusi cahaya dimana 90-100% cahaya secara langsung menyinari permukaan kerja

Penerangan semi langsung : Penerangan dengan distribusi cahaya 60-90% cahaya

Penerangan diffuse : Penerangan dengan distribusi cahaya 40-60% cahaya secara langsung menyinari permukaan kerja

Penerangan semi tak langsung :Penerangan dengan distribusi cahaya dimana 10-40% cahaya secara langsung menyinari permukaan kerja

Penerangan tak langsung : Penerangan dengan distribusi cahaya dimana kurang dari 10% cahaya secara langsung menyinari permukaan kerja

Lampu pijar : Lampu yang memproduksi cahaya pemanasan filament oleh arus listrik hingga berpijar

Lampu pelepasan : Lampu yang memproduksi cahaya secara langsung atau dengan pertolongan zat flourecent phopor dengan pelepasan listrik melalui gas atau uap logam

Lampu flourecent : Lampu pelepasan listrik yang memproduksi cahaya ,terutama dengan zat flourecent yang dieksitasi oleh radiasi ultra violet dari pelepasan listriknya

Listrik tekanan tinggi : Langsung dengan uap logam (mercury,sodium) atau gas (xenon,neon,helium)

Luminasi : Kepadatan fluks cahaya yang meninggalkan atau melewati suatu permukaan dalam jurusan tertentu dalam candle/m

Iluminasi : Kepadatan fluks cahaya yang mencapai sesuatu permukaan dalam fluks/satuan luas yang diterangi secara seragam

Lumen : Satuan fluks cahaya

Candela : Satuan itensitas cahaya

Lux : Satuan iluminasi dengan meter sebagai satuan panjang 1 lux=1 lumen/m

Penyerapan cahaya : Transformasi energi cahaya menjadi bentuk energi lain missal panas interaksinya dengan suatu materi

Pemantulan cahaya : Pengembalian radiasi cahaya oleh suatu permukaan tanpa pengubahan frekuensi dari komponen-komponen cahaya tersebut

Pemantulan bidang kerja : Suatu permukaan tempat dimana cahaya ditujukan sesuai dengan keperluan,missal untuk meja kerja(horizontal) setinggi 75-85 cm diatas lantai dipergunakan sebagai referensi untuk keperluan peneranga

Index efek warna : Satuan pengukur efek-efek psiko fhisik dari suatu sumber cahaya pada warna obyek-obyek percobaan tertentu ,disbanding dengan sumber cahaya referensi dalam kondisi yang sama dan tertentu

Suhu warna cahaya : Suhu”Benda Hitam” dalam derajad Kelvin yang memancarkan cahaya dengan chromatisitas sama dengan cahaya yang dipelajari

Faktor pemeliharaan : Perbandingan tingkat iluminasi suatu penerangan sesudah lewat suatu pemakaian tertentu terhadap tingkat iluminasi tatkala masih baru dalam kondisi yang sama

Faktor utilasi : Perbandingan antara fluks cahaya efektif/bermanfaat terhadap fluks cahaya yang dipancarkan oleh sumbernya

Indeks ruangan : Indeks yang memberika gambaran tentang geometri ruangan didalam menghitung factor utilasi

No comments:

Hawk Advertising

Terima Pemesanan :

ID Card,Undangan, Shooting Video, Banner, Spanduk, Stiker, Blanko, Seragam Kantor, Pengadaan Komputer, Maintenance.

Dan Kebutuhan Kantor lain nya.

Anda Pesan Besok kami Antar (Untuk daerah Surabaya dan Sekitarnya)

Hub : 0856 4999 8 555 / arianto.sam@gmail.com