KONSEP DASAR TEORI ASKEB ABORTUS INKOMPLIT
Dalam memberikan asuhan kebidanan kita menggunakan 7(tujuh) langka manajemen kebidanan menurut Helen Vernen yaitu :
I. Pengkajian
Pengkajian merupakan langkah awal mendapatkan data dengan cara mengumpulkan data-data (semua data) yang dibutuhkan untuk mengevaluasi keadaan itu melalui anamesa pemeriksaan fisik pemeriksaaan penunjang dan data-data tersebut diklasifikasikan sebagai data subyektif, obyektif dan penunjang :
a. Data Subyektif
1. Identitas
- Biodata / identitas berisi tentang identitas px bersama suaminya meliputi :
- Agama, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, suku bangsa dan status perkawinan yaitu : umur kawin, lama kawin dari identitas yang dikaji diharapkan dapat memberikan gambaran tentang factor resiko, keadaan social ekonomi dan pendidikan kxatau kewarga yang mempengaruhi kondisi px
2. Keluhan Utama
Hal yang ditanyakan adalah apa yang dirasakan sekarang yaitu perut terasa nyeri dan keluar darah dari kemaluannya
3. Riwayat Kebidanan
a. Haid
Terdiri dari umur berapa siklus haid teratur atau tidak erapa hari siklus haid, berapa lama haid, berapa banyak. Bagaimana warnanya, bagaimana konsistensinya (cair atau bergumpal), bagaimana baunya apakah merasakan nyeri atau tidak saat haid bila iya kapan. Apakah sebelum saat atau selama atau sesudah haid keputihan atau tidak kalau .., sebelum saat atau sesudah haid, banyak atau tidak, bagaimana konsistensinya, bagaimana warnanya, berbau atau tidak, gatal atau tidak
b. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.
- Riwayat perkawinan
- Riwayat kehamilan yang lalu
- Riwayat persalinan yang lalu
- Riwayat nifas dan laktasi yang lalu
c. Riwayat kehamilan sekarang.
- Perdarahan pervaginam banyak
- Usia kehamilan <>
- Nyeri perut bagian bawah
4. Riwayat kesehatan ayng lalu
Yang perlu ditanyakan adalah apakah px pernah menderita penyakit keturunan menular selain itu juga apakah kx pernah melakukan operasi
5. Riwayat kesehatan kewarga
Yang perlu ditanyakan adalah dari keluarga px dan suami ada yang menderita penyakit menurun dan menular bila ada siapa. Juga ditanyakan apakah dari keluarga px dan suami yang mempunyai keturunan kembali atau tidak.
6. Pola kebiasaan sehari-hari
Ü Pola nutrinya : makan dan minum
Ü Pola istirahat
Ü Pola eliminasi urine dan Alvi
Ü Pola aktivitas : wanita hamil boleh bekerja, tetapi jangan terlampau berat, ekerja berat marupakan factor resiko abortus
Ü Pola personal hygiene
Ü Pola seksual : bila dalam anamnesis ada abortus sebelum kehamilan yang sekarang sebaiknya koitus ditunda sampai kehamilan 16 minggu
7. DATA PSIKOSOSIAL
Yang perlu ditanyakan adalah apakah kehamilan px tersebut direncanakan, diharapkan atau tidak bagaimana hubungan kx dengan suami, keluarga, tetangga sekita
8. DATA SOSIAL BUDAYA
Keadaan lingkungan yang berhubungan dengan itu, pantangan makanan, minuman, jamu, kebiasaan pijat orang tujuh bulanan (budaya setempat yang menunjang / menghambat) kebiasaan meroko, minum-minuman keras, obat-obatan.
b. Data Obyektif
Data obyektif adalah data yang dilakukan pemeriksaan fisik yang terdiri dari inspirasi, palpasi, auskultasi dan perkusi serta pemeriksaan yang terdiri dari :
1. Keadaan Umum
Bagaimana tingkat kesadarannya postur tubuh. Cara berjalan, TB, BB, sebelum hamil, saat hamil dan berapa kenaikan BB selama hamil serta ukuran LILA-nya untuk mengetahui gizi px
2. TTV
T =
S = 365 – 375 c
N = 76 – 120 x/m
Rr = 16 – 24 x/m
3. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Bentuk kepala warna kulit, jenis rambut (lurus, kriting, bergelombang) ada lesi atau tidak pada kulit kepalanya, kulit berketonbe atau tidak, keriting atau tidak
Muka : Pucat atau tidak, odema atau tidak terdapat cloasma gravidarun atau tidak
Hidung : Cuping hidung simetris atau tidak, ada pernapasan cuping hidung atau tidak ada polip atau tidak ada pengeluaran secret atau tidak
Mata : Mata kanan atau kiri simetris atau tidak, konjunguva pucat atau tidak skelera ikterus atau tidak terdapat oeaem pada palphebra atau tidak
Mulut & gigi : Mukoso bibir kering atau tidak pucat atau tidak ada siomatiti atau tidak ada caries pada gigi atau tidak kx memakai gigi palsu atau tidak
Leher :
Axita : Tidak ada pembesaran kelenjar urufe
Abdomen :
Inpeksi : Tidak ada luka bekas operasi perut bagian bawah TFU
Genetaria :
Ektermitas atas : Odem / tidak pergerakan aktif atau tidak, ada keluhan atau tidak, ada atau tidak polidaktiti dan sindaktili
Ektermitas bawah : Odem / tida, pergerakan aktif atau tidak, ada / tidak vacices
4. Pemeriksaan, dalam :
VT : porsio terbuka jari-jari longgar, licin, lunak, nyeri, goyang pada covum doglas
5. Pemeriksaan penunjang
- Darah lengkap
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH
DX. Ny”….”G….P….Ab…
DS : itu mengatakan hamil ke ………..
Itu mengatakan mengeluarkan darah yang banyak dari kemaluannya sejak……disertai rasa nyeri pada perut bagian bawah
DO : K/U baik s/d lemah
Kesadaran composmetis
T : 110/70 – 120/80 MmHg
N : 70 – 90 x/m
Rr : 16 . 24 x/m
S : 36 – 373oc
Pemeriksaan abdomen :
- Terdapat nyeri tekan perut bagian bawah pemeriksaan genetalia
- Terdapat fluxus atau tidak
- VT : Porsio terbuka jari-jari longgar, licin, lunak nyeri goyang pada covum doglas
III. ANTISIPASI MASALAH
- Anemi
- Syok
- Infeksi
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
V. INTERVENSI
Dx : Ny”…..G….P…Ab….Uk…..
Dengan Abortus incomplete
Tujuan jangka pendek
Setelah dilakukan asuhan kebidanan ± 1 jam diharapkan ibu mengerti dengan kreteria hasil :
Ibu dan keluarga mengerti penjelasan petugas
Tujuan jangka panjang
Setelah dilakukan asuhan kebidanan ± 1 X 24 jam diharapkan Abortus teratasi dan tidak timbul komplikasi dengan kreteria hasil :
- Hasil konsepsi keluar seluruhnya.
- Tidak terjadi perdarahan
- K/U baik
- TTU dalam batas normal
T : 110/70 – 120/80 MmHg
S : 365 – 372 0c
N : 60 – 100 x/m
Rr : 16 – 24 x/m
- Tidak terjadi syok
Intervensi
1. Jelaskan pada ibu dan keluarga bahwa kehamilannya tidak bias dipertahankan
R/ Informasi yang cukup dapat meningkatkan kooperatif ibu
2. Beri support pada ibu
R/ dengan dukungan dapat meningkatkan kooperatif ibu dan memberikan ketenangan
3. Lakukan informed consent untuk tindakan yang akan dilakukan
R/ Inform consent dapat melindungi hak px perlindungan petugas
4. Observasi TTU dan perdarahan
R/ mendeteksi dini adanya komplikasi
5. Lakukan persiapan untuk tindakan kuretase
- PX : dipuaskan selama ± 6 jam
- Peralatan
R/ Persiapan yang tepat dapat memperlancar proses pelaksanaan
6. Lakukan kalaborasi untuk tindakan curetase
R/ Curetase adalah wewenang dokter
VI. IMPLEMENTASI
Tgl……………… jam…………
Jam…………..
1. Menjelaskan pada ibu dan keluarga bahwa kehamilanya tidak bisa dipertahankan
Jam ……..
2. Memberi support pada ibu bahwa tindakan yang dilakukan hanya beberapa menit saja dan Insyaallah prose
Jam …….
3. Melakukan inform consent untuk tindakan yang akan dilakukan.
(inform consent kepada px dan keluarga telah ditanda tangani)
Jam ………
4. Mengobservasi TTU dan perdarahan
T : 110/70 – 120/80 MmHg
S : 365 – 372 0c
N : 60 – 100 x/m
Rr : 16 – 24 x/m
Fluxus : ± 1 kotex ences
Jam …………
5. Melakukan persiapan untuk tindakan kuret
- 2 sendek curet - 1 tampon tang - 1 sendo uterus | - 1 tenakukuluri - 3 buah kasa steril - Cuang berisi betadine |
Jam …………..
6. Melakukan kolaborasi dengan dokter obgyo untuk tindakan curetase
VII. EVALUASI
Tgl ………
S : yaitu ekspresi vertical dari pasien
O : pengamatan pada px meliputi tingkah dan hasil pemeriksaan
A : kesimpulan yang didapat dari jondisi px yang melibatkan data subyektif dan obyektif
P : mengacu kepada masalah
No comments:
Post a Comment