PSIKOLOGI REMAJA

PSIKOLOGI REMAJA

2. 1. Pengertian Psikologi Remaja

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa dan mental

Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa, buka masa transasisi

Remaja adalah kelompok usia peralihan antara anak-anak dan dewasa kurang lebih antara usia 12-20 tahun.

2. 2. Aspek yang Menandai Masa Remaja

Adapun 3 aspek penting yang menandai masa remaja, diantaranya adalah :

1. Terjadinya perubahan fisik (berkembangnya hormon dan organ-organ seksual)

2. Adanya pencarian dan pemantapan identitas diri

3. Adanya persiapan menghadapi tugas dan tanggung jawab sebagai manusia yang mandiri.

Fase usia remaja sering dianggap sebagai fase yang sangat tidak stabil dalam tahap perkembangan manusia. G.S. Hall menyebutkan sebagai strum und drang ”Masa topan badai” sedang menurut James E. Gardner menyebut masa remaja adalah masa yang penuh gojalak.

2. 3. Permasalahan Remaja

Akhir-akhir ini kebebasan seksual semakin gencar masuk ke tanah air bersama dengan tersebarnya budaya global, melalui media massa, media elektronik yang banyak mengandung beberapa unsur diantaranya :

1. Seks

Perilaku seks remaja modern semakin bebas dan permisif, riset majalah gatra dan beberapa survey yang pernah dilakukan beberapa tahun yang lalu memperlihatkan bahwa :

Ø 22 % remaja menganggap ciuman bibir adalah hal yang wajar

Ø 1,3 % menganggap hubungan senggama adalah hal wajar.

Ø 10 % dari 600 pelajar jawa tengah pernah melakukan hubungan intim.

Ø Pesta seks pelajar disemarang pada baru-baru ini telah digerebek oleh aparat penegak hukum.

Ø Sedang di ujung pandang pelajar melakukan seks di dalam mobil diketemukan meninggal dunia.

Ø Sementara itu para remaja putri SMU merasa tidak segan di foto payudaranya (malah dengan keadaan telanjang) dengan menggunakan Handphone.

Ø Sementara itu di pedesaan pedesaan juga tidak jauh berbeda dari rekan-rekannya yang ada dikota.

Hal-hal diatas / perilaku-perilaku diatas mereka lakukan bukan karena adanya desakan ekonomi melainkan untuk mencari kepuasan semata dan rasa bangga akan tubuh yang dimiliki.

2. Kekerasan

Angka kekerasa cukup tinggi dikalangan remaja, hal ini masih sering kita lihat dengan banyaknya tawuran-tawuran remaja, belum juga banyaknya muncul genk-genk yang banyak memperlihatkan kekerasa para remaja.

3. Penyalah Gunaan Obat-obatan termasuk Miras

Hampir semua remaja ibu kota pernah merasakan obat-obatan terlarang. Adapun survey yang diterima diantaranya :

Ø Di semarang para pemuda tertangkap saat Miras dan pesta sabu-sabu begitu halnya juga di ujung pandang.

Ø Di dapat data 60 – 80 % murid SMP di Yogyakarta pernah mencicipi Narkotika.

Dan banyak lagi para pemuda yang tidak terselamatkan akibat penyalah gunaan obat-obatan terlarang itu.

4. Pemerkosaan

Makin maraknya media-media elektronik maupun media massa yang menampilkan hal-hal yang vulgar membuat pemerkosaan semakin marak juga, apalagi dikalangan para remaja, hampir pada setiap hari ada berita kasus pemerkosaan yang dilakukan para remaja.

5. Pencurian

Hal ini juga sering terjadi pada masa remaja, karena ia ingin memenuhi segala apa yang dianggap perlu. Untuk pelengkap kebanggan diri maka dilakukan tindakan ini.

Dan masih banyak lagi permasalahan-permasalahan yang terjadi.

2. 4. Penggolongan Kenakalan Remaja Menurut Para Tokoh-tokoh Psikologi

1. Menurut Karini Kartono (1988 : 93)

Mengatakan remaja yang nakal itu disebut pula sebagai anak yang cacat sosial, mereka menderita cacat mental disebabkan oleh pengaruh sosial yang ada ditengah masyarakat.

2. Menurut Singgih D. Gumarso (1988 : 19)

Dari segi hukum kenakalan remaja di golongkan dalam 2 kelompok yang berkaitan dengan norma-norma hukum yaitu :

1. Kenakalan yang bersifat moral dan sosial

2. Kenakalan yang bersifat melanggar hukum dengan penyelesaian sesuai dengan UU dan hukum yang berlaku.

3. Menurut Sunarwiyah S. (1985 ) kenakalan remaja menurut bentuknya dibagi menjadi 3 tingkatan.

1. Kenakalan biasa seperti suka berkelahi, membolos, kabur dari rumah.

2. Kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan seperti mengendarai mobil tanpa SIM.

3. Kenakalan khusus, seperti penyalah gunaan obat-obatan terlarang, hubungan seks diluar nikah, pemerkosaan dan lain-lain.