1. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pengertian pertumbuhan ekonomi (economic growth) menurut G. Bannock, R. E. Baxter dan R. Rees dalam A Dictionary of Economics adalah proses yang tetap dari kenaikan kapasitas produktif suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Menurut Simon Kuznets pertumbuhan ekonomi tidak pernah melalui langkah yang melompat-lompat, tetapi merupakan swill proses yang evolusioner dan bersifat spesifik untuk setiap negara. Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses peningkatan produksi per kapita yang berlangsung terus-menerus dari tahun ke tahun dalam kurun waktu yang panjang di suatu negara. Pertumbuhan ekonomi dikatakan meningkat apabila terjadi kenaikan GNP riil dari tahun sebelumnya. Kenaikan GNP tersebut dapat dihirung dengan rumus sebagai berikut.
atau
Keterangan :
GNP = Perubahan GNP
GNPt1 = GNP tahun sebelumnya (sebelum berubah)
GNPt = GNP pada tahun t
GNPt0 = GNP tahun yang digunakan sebagai pembanding
Keterangan :
Gt = Tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun t (%)
GNPt0 = GNP pada tahun tertentu yang digunakan sebagai pembanding
2. Ukuran Pertumbuhan Ekonomi
Apakah alat yang bisa kits gunakan untuk mengetahui adanya pertumbuhan ekonomi di suatu negara tertentu? Menurut M. Suparmako dan Maria R. Suparmako ada beberapa macam alat yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi.
a. Produk Domestik Bruto PDB
Seperti kita ketahui dan pelajari di Kelas X, PDB adalah jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam satu tahun dan dinyatakan dalam harga pasar. Kelemahan PDB sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi adalah sifatnya yang global dan tidak dapat mencerminkan kesejahteraan penduduk sesungguhnya.
b. PDB per Kapita atau Pendapatan per Kapita
PDB per kapita merupakan ukuran yang lebih tepat karena telah memperhitungkan jumlah penduduk. Jadi ukuran pendapatan per kapita dapat diketahui dengan membagi PDB dengan jumlah penduduk.
c. Pendapatan per Jam Kerja
Ukuran ini merupakan ukuran yang paling balk dipakai untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi. Suatu negara dapat dikatakan lebih maju dibandingkan negara lain bila mempunyai tingkat pendapatan atau upah per jam kerja lebih tinggi daripada upah per jam kerja di negara lain untuk jenis pekerjaan yang sama. Contoh bila industri penerbitan di Indonesia gaji seorang editor junior Rp1.500.000,00 dengan jam kerja 160 jam sebulan, maka upah per jamnya hanya Rp9.375,00, sedangkan di Amerika Serikat upah seorang editor junior misalkan Rp5.000.000,00 dengan jam kerja yang lama yang berarti upah per jamnya adalah Rp. 31.250,00. Berarti bisa dianggap ekonomi AS lebih baik dibandingkan
d. Usia Harapan Hidup
Di sekitar tahun 1950, misalkan usia harapan hidup orang Indonesia adalah 50 tahun, tetapi sekarang usia harapan hidup orang Indonesia telah meningkat, misalnya menjadi 60 tahun. Dari meningkatnya usia harapan hidup ini dapat diketahui bahwa telah terjadi pertumbuhan ekonomi dan dapat juga simpulkan, negara yang mempunyai usia harapan hidup lebih tinggi dari negara lain lebih maju dibandingkan negara lain.
Contohnya adalah Jepang.
Di kawasan Asia Pasifik untuk mengukur pertumbuhan ekonomi juga memerhatikan beberapa komponen seperti yang dilakukan ESCAP (Economic and Sosial Commission for
1) Adanya penemuan sumber-sumber produksi baru dan apakah sumber produksi yang ada atau yang lama telah digunakan dengan baik dan dapat dipertahankan (stock of resources or productive assets approach),
2) Membandingkan pendapatan nasional dari tahun ke tahun (flow of output approach), dan
3) Membandingkan tingkat konsumsi dari tahun ke tahun dan juga besarnya
tingkat investasi dari tahun ke tahun (level of living approach).
3. Proses Pertumbuhan Ekonomi
Proses pertumbuhan ekonomi dapat diketahui dari teori pertumbuhan ekonomi.
a. Teori Austria
Teori Austria ini dikemukakan oleh empat ahli.
1) Werner Sombart
Menurut Werner Sombart pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi tiga tingkatan.
a) Masa perekonomian tertutup
Pada masa ini semua kegiatan mthusia'hanya semati;mata untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.Indiyidu atau masyarakat bertindak sebagai produsen sekaligus sebagai konsumen,sehingga tidal( terjadi pertukaran barang atau jasa.. Masa perekonomian ini mempunyai ciri-ciri:
(1) kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan sendiri,
(2) setiap individu sebagai produsen sekaligus sebagai konsumen, dan
(3) belum ada pertukaran barang atau jasa: 4
b) Masa kerajinan dan pertukangan
Pada masa ini kebutuhan manusia semakin meningkat, baik secara kuantitatif maupun kualitatif akibat perkembangan peradaban.
Peningkatan kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi sendiri sehingga diperlukan pembagian kerja yang sesuai dengan keahlian masing-masing. Pembagian kerja ini menimbulkan pertukaran barang atau jasa. Pertukaran barang dan jasa pada masa ini belum didasari oleh tujuan untuk mencari keuntungan, namun sematamata untuk Baling memenuhi kebutuhan. Masa kerajinan dan pertukangan memiliki beberapa ciri, yaitu
(1) meningkatnya kebutuhan manusia,
(2) adanya pembagian tugas sesuai dengan keahlian,
(3) timbulnya pertukaran barang dan jasa, dan
(4) pertukaran belum didasari profit motive.
c) Masa kapitalis
Pada masa ini muncul kaum pemilik modal (kapitalis). Dalam menjalankan usahanya kaum kapitalis memerlukan pars pekerja (kaum buruh). Produksi yang dilakukan oleh kaum kapitalis tidak lagi hanya sekadar memenuhi kebutuhannya, tetapi sudah bertujuan mencari laba. Werner Sombart membagi masa kapitalis menjadi empat masa, yaitu :
(1) Tingkat prakapitalisme
Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu :
(a) kehidupan masyarakat masih statis,
(b) bersifat kekeluargaan,
(c) bertumpu pada sektor pertanian,
(d) bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri, dan
(e) hidup secara berkelompok.
(2) Tingkat kapitalisme
Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu
(a) kehidupan masyarakat sudah dinamis,
(b) bersifat individual,
(c) adanya pembagian pekerjaan, dan
(d) terjadi pertukaran untuk mencari keuntungan.
(3) Tingkat kapitalisme raya
Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu
(a) usahanya semata-mata mencari keuntungan,
(b) munculnya kaum kapitalis yang memiliki alat produksi,
(c) produksi dilakukan secara massal dengan alat modern,
(d) perdagangan mengarah ke persaingan monopoli, dan
(e) dalam masyarakat terdapat dua kelompok, yaitu majikan dan buruh.
(4) Tingkat kapitalisme akhir
Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu
(a) munculnya aliran sosialisme,
(b) adanya campur tangan pemerintah dalam ekonomi,
(c) mengutamakan kepentingan bersama, dan
(d) hilangnya para majikan.
2) Friedrich List
Menurut Friedrich List pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi
a) Masa pengembaraan
Masa pengembaraan bercirikan:
(1) kehidupan bergantung pada alam,
(2) berpindah-pindah tempat (nomaden),
(3) belum terjadi pertukaran dengan uang,
(4) berlaku hukum rimba, dan
(5) mata pencaharian utama berburu.
b) Masa beternak
Masa beternak bercirikan:
(1) hidup secara berkelompok,
(2) berpindah-pindah tempat,
(3) hidup secara kekeluargaan, dan
(4) belum terjadi perdagangan atau pertukaran.
c) Masa bertani
Masa bertani memiliki ciri-ciri:
(1) kehidupan mulai menetap,
(2) mata pencarian utama bertani,
(3) alat yang dipergunakan dalam bertani rpasih sederhana, dan
(4) sudah terjadi tukar menukar atau perdagangan.
d) Masa bertani dan kerajinan tangan
Masa bertani dan kerajinan tangan memiliki ciri-ciri:
(1) kehidupan sudah menetap,
(2) mata pencaharian bertani dan kerajinan tangan,
(3) sudah menggunakan alat-alat untuk pertanian,
(4) sudah mengenal budaya, dan
(5) kerajinan tangan dapat membantu peninglcatan penghasilan.
Masa industri dan perniagaan
Masa industri dan perniagaan memiliki ciri-ciri:
No comments:
Post a Comment