Bicara Politik

Ngomongin politik tidak akan ada habisnya, apa lagi sebentar lagi pemilu, banyak para elit politik yang mengerahkan segala kemampuannya untuk menarik simpati atau menjegal lawan politiknya untuk meraih suara tertinggi, fenomena yang saya tangkap dalam perpolitikan kita masih bersifat rebutan jabatan yang berawal dari janji – janji manis untuk mensejahterakan rakyat. Saling kritik dan menjelek – jelekkan tokoh politik. Bahkan ada yang terang – terangan membuat wacana untuk melengserkan presiden.

Kita sebagai generasi muda terutama mahasiswa yang getol sekali dengan demo nya akan kebijakan pemerintah akhir-akhir ini, jangan mau dijadikan sapi perah elit politik yang mereka hembuskan untuk membikin suasana kacau negara, harusnya kita bisa membawa diri dan bersikap lebih terbuka, bisa menyampaikan aspirasinya dengan baik tanpa merugikan kepentingan umum dan Negara. Wahai para calon pemimpin bangsa, sadarilah sebelum kamu bertindak karena itu akan menjadi bagian dari perjalanan bangsa kita ini.

Sampaikan aspirasi dengan bijak dan santun, berjalanlah sesuai dengan peraturan yang ada, jangan menutupi jalan dan menganggu lalu lintas yang bisa merugikan perekonomian orang kecil, yang mengejar setoran untuk menghidupi keluarganya. Nggak perlu lah bakar ditengah jalan dengan ban bekas, menurut saya itu sangat tidak mencerminkan mahasiswa yang intelek, jangan jadikan membakar ban ditengah jalan sebagai budaya demo / menyampaikan aspirasi, belajarlah dari kejadian yang ada. Kita ini adalah saudara, bapak polisi juga saudara kita yang bertugas untuk mengatur / menjaga ketertiban dan kita harusnya bisa membawa diri dan mengatur / mengoordinasi agar tidak terjadi salah faham, saling dorong dengan aparat penegak hukum.